Tiap orang, pasti pernah punya mimpi untuk membuat bumi menjadi lebih baik. Bagaimana tidak, bumi ini merupakan tempat hidup semua orang dan semuanya juga tau bagaimana kondisi bumi saat ini. Pastinya, pernah terlintas untuk membuat bumi menjadi tempat hidup yang lebih baik.
Namun,
hal seperti ini meski terdengar simpel, tetapi cukup sulit loh. Ada banyak
perjuangan yang harus dilakukan untuk memperbaiki bumi. Karenanya, tak jarang
banyak orang menyerah di tengah jalan saat melakukannya.
Walau
begitu, tak semua orang menyerah melakukan langkah baik ini. Misalnya saja
Melati dan Isabel, dua anak mud aini patut diacungi jempol. Bagaimana tidak,
mereka berhasil membuat dunia menjadi lebih baik lagi.
Siapa
Sebenarnya Melati dan Isabel Wijsen
Melati
dan Isabel Wijsen merupakan dua kakak beradik yang berasal dari Indonesia.
Mereka berdua bertempat tinggal di Bali, sebuah tempat yang terkenal dengan
keindahan alamnya.
Namun
sama seperti tempat lainnya, Bali juga banyak berhadapan dengan masalah
lingkungan. Salah satu masalah utamanya adalah sampah plastik dari kegiatan
masyarakat yang kian menggunung di Bali. Inilah yang menjadi perhatian penuh
dua gadis muda ini. Mereka sadar, sampah plastik berlebihan bisa mencemarkan
keindahan pulau dewata dan tak akan ada yang berubah bila mereka tak bergerak.
Meski
pelan, gerakan mereka membuahkan hasil. Hingga sekarang mereka dikenal sebagai
pencetus gerakan Bye – Bye Plastic, serta sudah banyak menerima penghargaan di
bidang lingkungan hidup.
Seperti
Apa Perjuangan Melati dan Isabel Wijsen?
Seperti
para aktivis pejuang lingkungan hidup lainnya, perjuangan Melati dan Isabel
bukanlah perjuangan yang mudah. Bahkan di awal perjuangan mereka, mereka tak
mendapat perhatian dari masyarakat, sehingga membuat mereka harus rela mogok
makan untuk mendapat perhatian masyarakat.
Hal
ini terbukti ampuh, lewat laporan orang tua mereka, gubernur Bali saat itu yang
bernama Made Mangku Pastika, tergugah dengan gerakan dua anak muda ini.
Gubernur pun langsung menemui mereka. Saat itulah Melati dan Isabel mulai
mempromosikan gerakan mereka, dan untungnya mereka berhasil.
Sejak
itulah mereka berdua mulai berkampanye dan merekrut banyak relawan lainnya. Secara
konsisten mereka melakukan perubahan di Bali dengan melakukan pemungutan sampah
plastik, daur ulang, serta mengajarkan warga sekitar cara memilah sampah dengan
benar.
Di
tahun 2015, gerakan Melati dan Isabel ini berhasil menarik perhatian banyak
pengusaha di Bali. Karenanya, di tahun itu, mereka berhasil menyelenggarakan
acara besar guna memungut, mengolah dan membersihkan pulau Bali dari sampah
plastik yang menumpuk. Tak main – main, 40 ton sampah plastik berhasil
dieliminasi dari pulau dewata ini.
Gerakan
ini secara perlahan pun mulai menjadi besar, dikarenakan mereka berhasil
menarik minat orang – orang dari negara lain. Hingga artikel ini ditulis,
setidaknya tercatat sudah ada gerakan Bye – Bye Plastic di 30 negara dengan
jumlah relawan lebih dari 5.000 orang.
Melati
dan Isabel juga pernah menerima penghargaan Bambi di tahun 2016 lalu. Saat itu,
mereka diundang ke Jerman untuk memperoleh penghargaan bergengsi ini. Inilah
yang membuktikan mereka berhasil membangun mimpi mereka dan membuktikan pada
orang sekitar bahwa gerakan kecil juga bisa membawa perubahan yang besar bagi
lingkungan kamu.
Nah,
bagaimana? Jadi ikut terinspirasi dengan gerakan ini kan? Jadi tak ada kata
menyerah, ya. Walau terlihat sulit, namun jika kamu berusaha, tentunya kamu
pasti bisa menggapai mimpi mu sendiri.
0 comments:
Post a Comment