Bencana merupakan salah satu ujian yang pasti dialami siapa saja. Akibat bencana, banyak orang yang kehilangan hal berharga bagi mereka, entah itu harta benda, tempat tinggal, sampai orang terkasih. Bahkan tak jarang, banyak orang yang tak fokus lagi mengejar impian mereka setelah sempat dilanda bencana hebat.
Sebenarnya,
bencana sendiri meski menghambat proses meraih impian, namun bukanlah hal yang
tepat untuk membuat kamu berhenti menggapai mimpi. Bila kamu bisa melewatinya
dengan baik dan terus berusaha, bisa saja hal – hal baik menimpa kamu. Hal
seperti inilah yang dirasakan oleh Martunis, si bocah yang selamat dari tragedi
tsunami Aceh di tahun 2004 silam.
Mari
Kenalan dengan Martunis dan Perjalanan Hidupnya
Martunis
sendiri merupakan seorang anak yang lahir di tahun 1997 dan tinggal di Aceh.
Saat tsunami di tahun 2004 dulu, ia masih berusia sangat muda, hanya 7 tahun
saja.
Waktu
terjadinya bencana, Martunis sedang bermain bola di bibir pantai dan tak sadar
kalau tsunami mengancam nyawanya. Karena bencana ini, Martunis kehilangan
seluruh anggota keluarganya dan harus rela terombang – ambing di lautan selama
21 hari dalam keadaan yang sudah tak karuan.
Saat
berhasil diselamatkan, Martinus langsung diberikan makanan dan minuman, serta
langsung menarik perhatian banyak orang, terutama penggemar bola. Bagaimana
tidak, saat ditemukan, ia memakai jersey bola Portugal dengan nomor punggung
10. Persis seperti yang dipakai Rui Costa.
Berita
tentang Martinus langsung tersebar di jagat raya. Ia diceritakan kehilangan
semua hal yang penting baginya dan punya mimpi menjadi sepak bola dunia.
Pernyataan ini akhirnya membuat pesepak bola ternama dunia tertarik dengan Martinus.
Jumpa
Pertama Ronaldo dan Martinus, Mimpi Martinus Terwujud
Setelah
ditemukan dan dirawat oleh warga setempat yang selamat, Martinus mulai tampak
lebih baik. Di saat yang bersamaan, Ronaldo, pemain bintang asal Portugal, rela
jauh – jauh ke Indonesia demi bertemu Martinus. Di sana, Ronaldo dan Martinus
berbincanh tentang mimpi Martinus dan kesedihannya ditinggal semua anggota
keluarganya.
Saat
mendengar cerita dan tekat Martinus, tanpa pikir panjang, Ronaldo langsung
mengangkat Martinus menjadi anak angkatnya. Tak butuh waktu lama, mereka
terbang ke Portugal. Di sana, Martinus mendapatkan semua hal yang telah hilang
darinya, mulai dari keluarga, hak bersekolah, sampai fasilitas untuk
melanjutkan mimpinya.
Di
tahun 2015, Martinus mendapatkan kesempatan berkarir di Eropa. Walau begitu,
sayangnya, ia tak bisa berkarir lama di sana. Karirnya tak cukup baik, sehingga
harus berhenti dari liga Eropa.
Namun
walau karirnya harus berakhir, Martinus tak pernah menyesal. Dia bangga,
mimpinya untuk bisa menjadi pesepak bola yang bisa merasakan liga eropa secara
langsung sudah pernah terwujud. Bahkan ia mengaku bersyukur pernah mendapatkan
kesempatan dan sudah menjadi anak angkat Ronaldo.
Kalau
sekarang? Martinus sekarang sudah punya keluarga sendiri. Ia bahkan juga sudah
punya anak yang lucu sebagai pelengkap kebahagiaannya. Untuk pekerjaan,
Martinus memutuskan untuk menjadi seorang Youtuber yang sering berbagi tips
sepak bola dan kehidupannya. Ia ingin, siapa saja yang mendengar ceritanya ikut
termotivasi untuk terus melangkah menggapai impiannya walau dihadang banyak
cobaan.
Nah,
itulah cerita dari Martinus, si anak angkat Ronaldo. Sampai sekarang, ia masih
sehat dan bahagia dengan kehidupan yang ia jalani.
0 comments:
Post a Comment